Thursday, October 23, 2014

Fungsi Sabuk Haji yang Sebenarnya.

Sabuk Haji itu Hanya Sebuah Aksesoris? Apa sih sabuk haji? Apakah sabuk haji harus dikenakan oleh orang yang sedang menunaikan ibadah haji? Saya yakin beberapa dari pembaca tidak tahu atau belum tahu tentang sabuk haji. Akan tetapi, saya tahu apa itu haji, kan? Yaps, ini adalah rukun islam yan kelima setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa. Nah kemudian pertanyaan selanjutnya adalah apa sih kegunaan sabuk haji?\Peci Lukis Susun parfum original kaskus Oleh karena itu, banyak orang yang khawatir pakaian tersebut mudah lepas. Dengan memakain sabuk haji, Anda perlu takut pakaian ihram akan lepas. Selain itu, tentunya orang yang menunaikan ibadah haji akan semakin tenang dan khusuk menjalankan rangkaian kegiatan haji ketika memakai sabuk haji. Anda sekarang bisa bayangkan. Tingkat khusuk Anda pasti akan berkurang jika suatu ketika pakaian ihram Anda merasa sedikit kedodoran. Itulah alasan mereka yang menganggap sabuk haji itu penting sekali.\http://sabukhajimiqot.com/product/sabuk-haji-miqot-premium/ Anda mungkin satu dari sekian banyak yang tidak setuju dengan pendapat tersebut. Tapi, itulah yang yang tidak sedikit orang yang pergi haji rasakan ketika memakai pakaian ihram. Memakai Sabuk Haji tapi untuk Pamer Sayangnya, sabuk haji pada saat ini digunakan sebagai aksesoris belaka. Bahkan, sabuk yang seharusnya digunakan oleh orang yang sedang berikhram justru dijadikan sebagai simbol strata sosial.\http://sabukhajimiqot.com/product/sabuk-haji-miqot-premium/ Di sinilah letak kesalah kaprahan masyarakat. Orang yang pakai songkok atau kopyah warna putih disebut haji padalah orang tersebut belum haji. Bisa saja orang menganggap bahwa seseorang yang memakai sabuk haji ini adalah orang yang sudah berangkat haji. Hal tersebut dikarenakan masyarakat lebih melihat simbol daripada esensi. Itu juga yang terjadi pada agama. Beberapa contoh simbol untuk menunjukkan agama islah adalah songkok, kopyah, baju putih, dan juga sarung.\Peci Lukis Susun Bisa dikatakan masyarakat menilai sisi agamis seseorang berdasarkan simbol yang dia kenakan. Tapi, tidak jarang juga yang kebablasen memaknai sebuah simbol agama. Kok kebablasan? Karena mereka menganggap simbol jauh lebih penting daripada esensi menjadi seseorang yang beragama. Kecenderungan untuk sekedar pamer juga bisa saja muncul ketika seseorang memakain simbol-simbol agama tersebut. Supaya orang lain menganggap dirinya orang agamis, maka ia memakai sesuatu yang sudah dipercayai oleh masyarakat sebagai simbol agama. Sabuk haji juga dianggap seperti itu. Jadi, bagaimana Anda memandang tentag sabuk haji ini? Saya kira kita harus bijak dan cerdas. Saya yakin Anda tidak ingin menggunakan sabuk haji sebagai simbol agama saja, bukan?

No comments:

Post a Comment